Jan 7, 2015

KARANGAN

Karangan adalah penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan. Setiap Karangan yang ideal pada prinsipnya merupakan uraian yang lebih tinggi atau lebih luas dari alinea (Lamuddin Finoza, 2009:234). Senada dengan pendapat di atas, E. Kosasih (2003:26), menjelaskan bahwa Karangan adalah bentuk tulisan yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pengarang dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karangan diartikan pula dengan rangkaian hasil pemikiran atau ungkapan perasaan ke dalam bentuk tulisan yang teratur.
Pendapat lain dinyatakan Widyamartajaya (1979:9) mengatakan bahwa Karangan itu merupakan ungkapan jiwa manusia yang hendak disampaikan kepada orang lain dan terjadi suatu proses berfikir. Kegiatan mengarang dapat terjadi karena ada maksud atau tujuan dari pengarang dengan melalui tahapan dalam pembuatannya.

Poerwordarmita (1984:445), mengungkapkan bahwa Karangan merupakan uraian tentang sesuatu hasil, dengan demikian pengertian Karangan atau tulisan dapat kita batasi sebagai rangkaian kalimat yang logis, padu, sistematis, yang berisi pengalaman, pikiran atau pelukisan tentang objek suatu peristiwa atau masalah.

Macam-macam karangan :

1. Narasi adalah penceritaan suatu kejadian secara runtut sesuai urutan waktu(kronologis) yang berupa fakta atau fiksi.

2. Eksposisi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.

3. Deskripsi adalah upaya pengolahan data menjadi sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat dimengerti oleh orang yang tidak langsung mengalaminya sendiri.

4. Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[rujukan?] pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.

5. Persuasi adalah bentuk karangan yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang, baik pembaca maupun pendengar agar melakukan sesuatu yang dikehendaki penulis. Salah satu bentuk paragraf persuasi yang dikenal secara umum adalah propaganda yang dilakukan berbagai badan, lembaga, atau perorangan.

Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah suatu karangan yang berdasarkan penelitian yang ditulis secara sistematis, berdasarkan fakta di lapangan, dan dengan menggunakan pendekatan metode ilmiah.

Ciri-ciri karya ilmiah :

1. Objektif.
2. Netral
3. Sistematis
4. Logis
5. Menyajikan fakta (bukan emosi / perasaan)
6. Tidak Pleonastis
7. Bahasa yang digunakan ragam formal

Karya Non Ilmiah

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri karya non-ilmiah :

1. Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2. Fakta yang disimpulkan subyektif,
3. Gaya bahasa konotatif dan populer,
4. Tidak memuat hipotesis,
5. Penyajian dibarengi dengan sejarah,
6. Bersifat imajinatif,
7. Situasi didramatisir,
8. Bersifat persuasif,
9. Tanpa dukungan bukti.

Perbedaan karangan ilmiah dan non-ilmiah :

Karya ilmiah

o   Karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif).
o   Karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis.
o   Tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah.

Karya Non Ilmiah

o   Karangan non ilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif.
o   Bahasanya bisa konkret atau abstrak.
o   Gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.

Kriteria Metode Ilmiah : 

1. Berdasarkan fakta, keterangan-keterangan ataupun penjelasan-penjelasan yang ingin diperoleh dalam hal penelitian, baik yang akan dikumpulkan lalu kemudian dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta serta data yang nyata.

2. Bebas dari Prasangka. Metode ilmiah harus memiliki sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Menggunakan suatu fakta harus dengan alasan dan bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang objektif.

3. Menggunakan Prinsip Analisa. Dalam memahami serta memberikan arti terhadap fenomena yang sangat kompleks, haruslah menggunakan prinsip analisa. Seluruh masalah harus dicari sebab-musababnya serta cara pemecahannya dengan memakai analisa yang masuk akal.

4. Menggunakan Hipotesa. Dalam metode ilmiah, peneliti itu harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan suatu persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang hendak dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran secara tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran sang peneliti.

5. Menggunakan Ukuran Obyektif. Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang memang objektif. Ukuran tidak boleh didapat hanya berdasarkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani.

6. Menggunakan Teknik Kuantifikasi. Dalam memperlakukan data ukuran yang besifat kuantitatif yang biasa harus digunakan, kecuali untuk atribut-atribut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus senantiasa digunakan.


7 macam sikap ilmiah :

1. Sikap ingin tahu
2. Sikap kritis
3. Sikap terbuka
4. Sikap objektif
5. Sikap rela menghargai karya orang lain
6. Sikap berani mempertahankan kebenaran
7. Sikap menjangkau ke depan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ilmiah sebgai berikut

1. Memilih dan mendefinisikan masalah
2. Survey pada data yang tersedia
3.Mempormulasikan hipotesis
4. Membangun kerangka analisis
5. Mengumpulkan data primer
6. Mengolah,menganalisis dan membuat interpretasi (penapsiran)
7. Membuat generelasi atau membuat kesimpulan
8. Membuat laporan dari penelitian


Referensi :
https://firahdite0110.wordpress.com/2014/11/26/karangan/