Jan 7, 2013

M + E


Nama saya Nanda Firdaus, lahir di Jakarta 25 July 1994 saat itu hari selasa. Terlahir sebagai anak pertama memiliki adik laki-laki, dan adik perempuan, saya ini punya kebiasaaan bermain game dan memiliki hobi bermain game selain itu juga hobi menggambar meski gambarnya jelek. Bahasa favorit bahasa inggris meski grammar masih acak acakan dan juga suka bernyanyi walau hanya di kamar mandi. Yang paling saya tidak suka adalah orang yang egois tapi saya sendiri juga orang egois, saya pernah berfikir bahwa penderitaan terberat seseorang bukanlah kematian bukan sakit juga bukan kehilangan harta tapi kehilangan orang yang disayang. Saya juga suka naik motor yang kecepatannya tinggi tapi tidak bisa mengebut. Saya  itu orangnya suka lupa, pernah waktu itu saya ingin cerita kepada teman, padahal ceritanya seru tapi saat ingin menceritakannya saya tiba tiba lupa dan tidak jadi cerita. Saya menjalani kehidupan dengan riang gembira dari TK selama 1 tahun, SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA juga 3 tahun. Sekarang saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi, semoga saya dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan lancar "aamiin". Dan yang terakhir tentang saya, saya itu orangnya pemalas, kalo ada tugas suka malas lalu ditambah suka lupa jadi tugas sering telat dibuat. Itulah saya, Nanda Firdaus, walaupun saya serba kekurangan tapi yang penting saya orangnya jujur tapi kadang-kadang. Terima kasih sudah membaca.

Franchising


Franchise  adalah bentuk kerja sama dimana pemberi waralaba (frincisor) memberikan izin atau hak kepada penerima waralaba(frincisee) untuk menggunakan hak intelektualnya seperti nama, merk dagang, produk/jasa, system operasi usahanya dalam jangka waktu tertentu. Sebagai timabal balik, penerima waralaba(frincisee) membayar suatu jumlah tertentu serta mengikuti system yang ditetapkan francisor.

                Franchise merupakan system keterkaitan usaha vertical, anatara pemilik paten yang menciptakan paket teknologi bisnis (frincisor) dengan penerima hak pengelolaan operasional bisnis (frincisee). Jadi sesungguhnya waralaba dapat dikatakan sebagai teknik menjual “sukses” dari usaha yang sudah berhasil.
www.smecda.com/..../waralaba-w.htm

definisi frincising local menurut keputusan mentri perindustrian dan perdagangan replubik Indonesia no:259/MPR/KAP/7/1997 tentang ketentuan dan tata cara pelaksanaan pendaftaran usaha waralaba, waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa.

Contoh:  Es teller 99,ayam bakar mbok berek, rumah makan wong solo, bebek goreng slamet, beef bowl, dll.



Keuntungan:
1.            Pengalaman dan faktor sukses (pengalaman bisnis dengan frinchising di Amerika dapat                   memberikan tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan tingkat               keberhasilan sekitar 35%)
2.            Bantuan keuangan dari frichisor
3.            Brand name dan reputasi
4.            Bisnis sudah terbangun
5.            Standarisasi mutu
6.            Biaya produksi rendah
7.            Kesiapan management
8.            Bantuan management dan teknik
9.            Profit lebih tinggi
10.          Perlindungan wilayah
Kelemahan:
1.            Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
2.            Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan

Manfaat franchise lokal ialah signifikan dari membeli bisnis waralaba lokal adalah bahwa uang investasi dan modal awal start-up yang diperlukan untuk memasang waralaba lokal relatif jauh lebih rendah dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memasang waralaba asing. Jelas biaya waralaba awal bisnis waralaba lokal 'dan pengeluaran, biaya royalti terus dan periklanan dan biaya promosi adalah cara yang jauh lebih rendah bahwa mereka dari bisnis waralaba asing. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa durasi rata-rata umum pengembalian waralaba lokal adalah satu sampai dua tahun, sedangkan kasus waralaba asing, pengembalian modal biasanya membutuhkan tahun lagi.

Bisnis waralaba lokal menunjukkan banyak keberhasilan karena kemampuannya bawaan untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di daerah tersebut, tidak seperti dalam kasus waralaba asing yang tidak memiliki nuansa alami dari pulsa pelanggan lokal. Tambahkan ke ini adalah kesulitan untuk waralaba asing untuk melihat perbedaan sosial dan budaya dasar.
Kiat untuk mempertahankan franchising local:
1.            Berbicara pada konsumen
2.            Pemilihan lokasi yang tepat
3.            Menjaga pengeluaran
4.            Analisi bisnis yang dijalankan