Mar 25, 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRATEGI PEMBANGUNAN


Ada 4 faktor yang memperngaruhi strategi pembangunan :
1.      Sumber daya alam.
2.      Jumlah dan kualitas penduduk.
3.      Modal.
4.      Sikap dan mental masyarakat.


SEJARAH STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

1. Sebelum Orde Baru
Strategi pembangunan di Indonesia secara teori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
2.  Awal Orde Baru
Lebih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, yaitu usaha untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi.

Srategi-strategi tersebut kemudian dipertegaskan dengan ditetaokan saran-saran dan titik berat setiap replika, yaitu :
Repelita 1 : meletakan titik berat pada sektor pertanian dan idustri yang mendukung sektor pertanian meletakan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
Repelita 2 : meletakan titik berat pada sektor pertanian dengan meningkatkan industry yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
Repelita 3 : meletakan titik berat pada sektor pertanian menuju swasembada pangan dan meningkatkan industry yang mengolah bahan baku menjadi barang jadi.
Repelita 4 : meletakan titik berat pada sektor pertanian untuk melanjutkan usia-usia swasembada pangan dengan meningkatkan industry yang dapat menghasilkan mesin-mesin industry itu sendiri.


PERENCANAAN PEMBANGUNAN

Manfaat  Perencanaan Pembangunan :
1.      Standar pelaksanaan dan pengawasan.
2.      Pemilihan sebagai alternative terbaik.
3.      Penyusutan skala prioritas, baik sasaran maupun kegiatan.
4.      Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi.
5.      Membantu manajer  menyesuaikan diri dengan pertumbuhan lingkungan.
6.      Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait.
7.      Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti.

Periode Perencanaan Pembangunan :
1.      Periode 1966 sampai dengan periode stabilisasi dan rehabilitasi.
2.      Periode repelita 1 : 1969-1973
3.      Periode repelita  2 : 1974-1978
4.      Periode repelita 3 : 1979-1983
5.      Periode repelita 4 : 1984-1988
6.      Periode repelita 5 : 1989-1993

http://sevinara.blogspot.com/

Mar 17, 2013

Sistem Perekonomian

Sistem Perekonomian adalah suatu sistem yang diterapkan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya, baik kepada individu maupun organisasi-organisasi di negara tersebut.
Secara umum suatu sistem ekonomi memiliki 3 macam jenis :
1. Sistem Ekonomi Sosialis à bercirikan wewenang serta campur tangan negara yang besar terhadap perekonomian.
2. Sistem Ekonomi Kapitalis à bercirikan wewenang swasta dan masyarakat yang bebas bersaing dalam memperoleh keuntungan dan campur tangan pemerintah sangat minim.
3. Sistem Ekonomi Campuran à paduan dari kedua sistem ekonomi tersebut dan merupakan sistem ekonomi Indonesia.

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
            Suatu sistem yang digunakan oleh negara kita yang tujuannya untuk mengalokasikan berbagai sumber daya yang negara kita miliki kepada setiap warga negara Indonesia.
 Ciri dari sistem ekonomi Indonesia yang merupakan sistem ekonomi campuran dengan berlandaskan pancasila diantaranya adalah ;
1) Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
2) Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3) Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4) Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga-lembaga perwakilan pula.
5) Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
6) Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
7) Potensi, inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum.
8) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.

Sistem Ekonomi Lain yang Terdapat Dalam Sistem Ekonomi Indonesia

Selain dari pada sistem ekonomi campuran yang berasakan pancasila, dalam sistem ekonomi Indonesia juga masih ada sistem ekonomi lain yaitu :
1) Sistem Ekonomi Syariah à sistem perekonomian menganut asas-asas syariah yang tidak mengedepankan keuntungan tetapi mengutamakan keuntungan diantara kedua belah pihak dan menghidari hal-hal yang mendekati riba dan hal yang tidak baik dalam proses perekonomian.
2) Sistem Ekonomi Tradisional à salah satu sistem ekonomi indonesia yang teknik produksi serta perekonomiannya bersifat sederhana dan di dapatkan secara turun temurun, karena masih sederhana modal yang di gunakan pun sedikit dan belum memiliki pembagian kerja yang tidak pasti.
Dalam sistem ekonomi tradisional kekeluargaan adalah yang utama sehingga tidak terjadi persaingan menjurus tidak sehat. Namun karena masih sederhana sistem ekonomi tradisional juga memiliki kelemahan yakni teknologi yang digunakan masih rendah sehingga produktivitas terbatas.

PELAKU-PELAKU EKONOMI DALAM SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Terdapat tiga pelaku utama yang menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu :

1. Pemerintah (BUMN)
a. Pemerintah sebagai Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi berarti pemerintah melakukan kegiatan konsumsi, produksi, dan distribusi.
    * Kegiatan produksi
Pemerintah dalam menjalankan perannya sebagai pelaku ekonomi, mendirikan perusahaan negara atau sering dikenal dengan sebutan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sesuai dengan UU No. 19 Tahun 2003, BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat berbentuk Perjan (Perusahaan Jawatan), Perum (Perusahaan Umum), dan Persero (Perusahaan Perseroan). BUMN memberikan kontribusi yang positif untuk perekonomian Indonesia. Pada sistem ekonomi kerakyatan, BUMN ikut berperan dalam menghasilkan barang atau jasa yang diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Pelaksanaan peran BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha hampir di seluruh sektor perekonomian, seperti sektor pertanian, perkebunan, kehutanan, manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi, listrik, industri, dan perdagangan serta konstruksi. BUMN didirikan pemerintah untuk mengelola cabang-cabang produksi dan sumber kekayaan alam yang strategis dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Misalnya PT Dirgantara Indonesia, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI), PT Pos Indonesia, dan lain sebagainya. Perusahaan-perusahaan tersebut didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, serta untuk mengendalikan sektor-sektor yang strategis dan yang kurang menguntungkan.
  **  Kegiatan Konsumsi
Seperti halnya yang telah kalian pelajari pada bab 8 mengenai pelaku-pelaku ekonomi, pemerintah juga berperan sebagai pelaku konsumsi. Pemerintah juga membutuhkan barang dan jasa untuk menjalankan tugasnya. Seperti halnya ketika menjalankan tugasnya dalam rangka melayani masyarakat, yaitu mengadakan pembangunan gedung-gedung sekolah, rumah sakit, atau jalan raya. Tentunya pemerintah akan membutuhkan bahan-bahan bangunan seperti semen, pasir, aspal, dan sebagainya. Semua barang-barang tersebut harus dikonsumsi pemerintah untuk menjalankan tugasnya. Contoh-contoh mengenai kegiatan konsumsi yang dilakukan pemerintah masih banyak, seperti membeli barang-barang untuk administrasi pemerintahan, menggaji pegawai-pegawai pemerintah, dan sebagainya.
    ***  Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi yang dilakukan pemerintah dalam rangka menyalurkan barang-barang yang telah diproduksi oleh perusahaanperusahaan negara kepada masyarakat. Misalnya pemerintah menyalurkan sembilan bahan pokok kepada masyarakat-masyarakat miskin melalui BULOG. Penyaluran sembako kepada masyarakat dimaksudkan untuk membantu masyarakat miskin memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh pemerintah harus lancar. Apabila kegiatan distribusi tidak lancar akan memengaruhi banyak faktor seperti terjadinya kelangkaan barang, harga barang-barang tinggi, dan pemerataan pembangunan kurang berhasil. Oleh karena itu, peran kegiatan distribusi sangat penting.

b . Pemerintah sebagai Pengatur Kegiatan Ekonomi
Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang ekonomi tidak hanya berperan sebagai salah satu pelaku ekonomi, akan tetapi pemerintah juga berperan dalam merencanakan, membimbing, dan mengarahkan terhadap jalannya roda perekonomian demi tercapainya tujuan pembangunan nasional.

Landasan Konstitusional, Latar Belakang Pendirian BUMN & Maksud Tujuan Perjan, Perum serta Persero

Latar Belakang Pendirian BUMN :
1) Menjadi perintis kegiatan usaha yang belum dapat dilaksanakan oleh sek. Swasta dan koperasi.
2) Menyediakaan kemanfaatan umum (penyediaan barang dan jasa yang berkualitas serta fasilitas yang memadai).
3) Turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan.

Maksud dan tujuan (Perjan, Perum serta Persero)
1) Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bertujuan untuk kemanfataan masyarakat.
2) Melestarikan dan meningkatkan sumber daya.
3) Untuk mendukung pembiayaan dalam menyelengarakaan kegiatan pelayanan.


2. Swasta (BUMS)
BUMS adalah salah satu kekuatan ekonomi di Indonesia. BUMS merupakan badan usaha yang didirikan dan dimiliki oleh pihak swasta. Tujuan BUMS adalah untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. BUMS didirikan dalam rangka ikut mengelola sumber daya alam Indonesia, namun dalam pelaksanaannya tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah dan UUD 1945. BUMS dalam melakukan perannya mengandalkan kekuatan pemilikan modal. Perkembangan usaha BUMS terus didorong pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan.
Perusahaan-perusahaan swasta sekarang ini telah memasuki berbagai sektor kehidupan antara lain di bidang perkebunan, pertambangan, industri, tekstil, perakitan kendaraan, dan lain-lain. Perusahaan swasta terdiri atas dua bentuk yaitu perusahaan swasta nasional dan perusahaan asing.

3. Koperasi
Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hokum koperasi denga melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Prioritas fungsi dari koperasi adalah “Pemerataan hasil ekonomi, pertumbuhan kegiatan ekonomi, kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.”

http://sevinara.blogspot.com/

Perkembangan Sistem Ekonomi di Indonesia


Sejak kemerdekaan pada tahun 1945, Indonesia telah memperoleh banyak pengalaman politik dan ekonomi, sampai kondisi perekonomian Indonesia yang tidak juga membaik. Seperti masih terdapat ketimpangan ekonomi, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi, serta pendapatan per kapita yang masih rendah.

Sistem perekonomian Indonesia dibagi menjadi 3, yaitu Pemerintahan pada masa orde lama, orde baru, dan reformasi.

1. Masa Orde Lama (1945-1966)
    Pada masa ini perekonomian berkembang kurang menggembirakan, sebagai dampak ketidakstabilan politik dan seringnya pergantian cabinet.
Pemerintahan pada masa orde lama dibagi menjadi tiga yaitu :

Masa pasca Kemerdekaan (1945-1950)
   Keadaan ekonomi Indonesia di awal kemerdekaan sangat buruk, yang disebabkan oleh : Inflasi yang sangat tinggi, Adanya blockade ekonomi oleh Belanda, Kas Negara kosong, dan Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.

Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Permasalah ekonomi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia masih sama seperti sebelumnya.

Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
   Sebagai akibat dari dekrit presiden 5 Juli 1959, Indonesia menjalankan sistem demokrasi terpimpin dan struktur ekonomi Indonesia menjurus pada sistem etatisme (segala-galanya diatur oleh pemerintah), yang diharapkan akan membawa pada kemakmuran bersama dan persamaan dalam sosial, politik,dan ekonomi. Akan tetapi, kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah di masa ini belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi Indonesia.

2.Masa Orde Baru
   Pemerintah peralihan menetapkan langkah perioritas kebijakan ekonomi guna menghadapi pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada masa ini, yakni :  a. Memerangi inflasi, b. Mencukupkan stok cadangan bahan pangan terutama beras, c. Merehabilitasi prasarana perekonomian, d. Meningkatkan ekspor, e. Menyediakan/menciptakan lapangan kerja, f. Mengundang kembali investor asing.

3.Masa Reformasi (1998-sekarang)
   Pemerintahan reformasi diawali pada tahun 1998, saat ribuan mahasiswa berdemo menuntut presiden Soeharto untuk turun dari jabatannya. Pada masa reformasi ini perekonomian Indonesia ditandai dengan krisis moneter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Perekonomian Indonesia sejak pemerintahan masa orde lama hingga masa reformasi masih mengalami beberapa gejolak, seperti :
Kemiskinan
Pengangguran tingkat tinggi
Maraknya para koruptor
Masih terjadi kesenjangan ekonomi antara penduduk yang miskin dan yang kaya
Nilai rupiah masih sekitar Rp 9.000-Rp 10.000
Masih memiliki hutang ke luar negeri

http://sevinara.blogspot.com/