May 7, 2015

Passive Voice & Causative Have

PASSIVE VOICE (Kalimat Pasif)

       Passive Voice (Kalimat Pasif) adalah kalimat yang subject-nya dikenai suatu pekerjaan atau menderita suatu. Dengan kata lain subject kalimat tersebut menjadi sasaran kegiatan yang dinyatakan oleh kata kerja. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat pasif adalah kata kerjanya yang berawalan dengan “di-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ter-“ (tergantung pada konteks kalimat).

       Active Voice (Kalimat Aktif) adalah kalimat yang subject-nya berbuat sesuatau atau melakukan suatu pekerjaan. Dalam bahasa indonesia ciri-ciri kalimat aktif adalah kata kerjanya selalu berawalan “me-“ dan beberapa lagi memiliki awalan “ber-“.

Bentuk dari Passive Voice (kalimat pasif) adalah : TO BE / BE + VERB 3

1. Passive Voice digunakan jika kita hanya ingin fokus pada kejadian bukan pada siapa yang
    melakukannya

Example: Active : the man is kicking the ball now.
                Passive : the ball is being kicked now

2. Passive Voice digunakan untuk menghindari suatu subjek yang semu (someone, somebody).

Example : Active : someone hit the mirror last night.
                 Passive : the mirror was hit last night.

Note :

Dalam bahasa inggris terdapat beberapa kata kerja yang bisa memiliki 2 object, seperti: teach, pay, give, ask, tell, show, over.

Pola – Pola Passive Voice

     SIMPLE PRESENT TENSES

Rumus : Active             : S + To Be (is, am, are)
              Passive            : S + To Be (is,am,are) + V3

Example : Active           : Budi writtes a letter
                 Passive          : A letter is written by budy


      SIMPLE PAST

Rumus : Active              : S + To Be (was,were) + v2
              Passive             : S + To Be (was, were) + V3

Example : Active           : I eat fried rice yesterday
                 Passive          : Fried rice was eaten by me yesterday


      PRESENT PERFECT

Rumus : Active              : S + To Be (has, have) + V3
              Passive             :  S + To Be + been + V3

Example : Active            : We have been helping the poor people
                 Passive           : The poor people have been being helped by us


      PAST PERFECT

Rumus : Active               : S + To Be (had) + V3
              Passive              : S + To Be + been +V3

Example : Active             : We had watched titanic movie
                 Passive            : Titanic movie had been watched by us


      PRESENT PROGRESIVE

Rumus : Active              : S + To Be (is, am, are) + v-ing
              Passive             : S + To Be + being +v3

Example: Active             : Jane is helping Tina.
                Passive            : Tina is being helped by Jane


      PAST PROGRESIVE

Rumus : Active              : S + To Be (was, were) + v-ing
              Passive             : S + To Be + being Not + V3

Example: Active             : Noni  was helping ketrin
                Passive            : Noni was being helped by Ketrin



      CAUSATIVE VERBS (Kata Kerja Kausative)

Causative Verb ( Kata Kerja Kausatif ) adalah kata kerja utama atau pokok yang digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang menyuruh atau menyebabkan orang lain melakukan sesuatu.

Beberapa caustive verb :
  • have/has                   had
  • ask                           asked
  • get                           got


1. Active Causative

      Causative “Have”

Rumus: Subject + have/has + someone + kata kerja Bentuk I

Contoh:
  • I have him clean my shoes (saya menyuruhnya membersihkan sepatuku)
  • Mary has George climbs the tree
  • You must haveSusie study hard


      Causative “Get”

Rumus: Subject + Get + someone + to infinitive

Contoh:
  • He gets John to brush the shoes
  • They get me to wash the clothes
  • She will get Anne to accompany her to the party tomorrow


      Causative “Make“

Penggunaannya sama dengan causative di atas, namun perintahnya lebih keras (sedikit memaksa)

Rumus: Subject + Make + someone + Kata kerja bentuk I

Contoh:
  • The teacher always makes the students stay in their own seats
  • Bob made his son be quiet in the library


      Causative “Want“

Rumus: Subject + Want + object + Kata Kerja Bentuk III

Contoh:                                            
  • I  want  this chairs painted (saya mau kursi-kursi ini dicat)
  • He wants the cars repaired


2. Passive Causative

Rumus: Subject + have/get + object + kata kerja Bentuk III

Contoh:
  • The government got the bridge built quickly
  • We must have the floor cleaned as soon as possible



Referensi :

Connectors

Conectors adalah kata penghubung atau conjunction memiliki 3 jenis yaitu :
  1. Coordinating Connectors
  2. Subordinating Connectors (cause connector, misal: because, because of)
  3. Correlative Connectors (Not only…but also, either or…neither nor, both…and)

       Coordinate connectors adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause).Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal.Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.

Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Connectors
      
       Jika coordinate connectors digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.

Contoh Punctuation pada Coordinate Connectors:
  • I love running and swimming. (antar verb)
  • Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)


CONTOH COORDINATE CONNECTORS

Contoh kalimat dengan coordinate connectors (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Coordinate Connectors
Keterangan
Contoh Kalimat Coordinate Connectors
For
(karena)
for diikuti reason (alasan)
He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
and menyatakan hubungan penambahan
The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak juga, dan tidak)
nor sering didahului negative element
She didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.)
But
(tapi, namun)
but untuk menyatakan pertentangan
The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
or untuk menyatakan alternatif
What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(namun, meskipun demikian)
yet untuk menyatakan pertentangan dan semakna “nevertheless” atau “but”
The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(jadi, oleh karena itu)
so semakna “therefore” dan diikuti result (hasil, konsekuensi)
She has lived in London for more than five years,so she can speak English well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.)

PENGERTIAN SUBORDINATE CONNECTORS

       Subordinate connectors adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clausemenghasilkan complex sentence.

       Subordinate connectors digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clause. Connectors ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).


CONTOH KALIMAT SUBORDINATE CONNECTORS
       
       Contoh kalimat dengan subordinate connectors dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.

Hubungan
Subordinate Connectors
Contoh Kalimat Subordinate Connectors (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast(pertentangan)
although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though/while I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)


PENGERTIAN CORRELATIVE CONNECTORS

       Correlative Connectors adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkanbiasanya bersifat paralel (ke dudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired connectors.

CONTOH KALIMAT CORRELATIVE CONNECTORS

Beberapa contoh kalimat dengan correlative connectors dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Correlative Connectors
Contoh Kalimat
Correlative Connectors
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to …
I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when / no sooner … than / scarcely … when
Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then
If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than
My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or …
I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)


EXERCISE:
Exercise dibawah ini fokus pada permasalahan Coordinate Connector. 
Baca kalimatnya dan tentukan apakah jawabannya Correct (C) atau Incorrect (I).

1. The lawn needs water every day, or it will turn brown. (C)
    Analisa: 
    Kedua Klausa diatas sudah benar, begitu juga dengan Coordinate
    Connectornya.

2. The book was not long, it difficult to read. (I)
    Analisa:
    Klausa kedua tidak memiliki verb (is) dan  Connector.
    Kalimat yang benar adalah The book was not long, but it is
    difficult to read.

3. It was raining, so decided not to go camping. (I)
    Analisa:
    Klausa/kalimat kedua tidak memiliki Subject. Tapi sudah
    memiliki connector, so.
    Kalimat yang benar seharusnya adalah It was raining, so 
    I decided not to go camping.

4. The material has been cut, and the pieces have been sewn
    together.(C)
    Analisa:
    Kedua kalimat/klausa sudah benar begitu juga dengan
    connectornya

5. The patient took all the medicine, he did not feel much better.(I)
    Analisa:
    Kedua kalimat/klausa diatas sudah benar, tapi belum ada
    connectornya.
    Kalimat yang benar seharusnya adalah The patient took all the
    medicine, but he did not feel much better.






Referensi :


                                                                    

Adjective & Adverb

Pengertian dan Contoh Kalimat Adjective (Kata Sifat Bahasa Inggris)

PENGERTIAN ADJECTIVE

       Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak. Kata sifat bahasaInggris ini merupakan satu dari delapan part of speech.

ADJECTIVE PHRASE DAN COMPOUND ADJECTIVE

      Adjective mungkin berbentuk sederhana (dark, hot, young), atau berbentuk frasa. Frasa adjective, disebut adjective phrase, merupakan kombinasi dari adjective sebagai head dan modifier dan/atau determiner.

Contoh Adjective Phrase:
  • Very dark chocolate
  • Many young married couple


Selain itu, dua adjective mungkin dapat bergabung untuk membentuk kata baru yang disebut compound adjective.

Contoh Compound Adjective:
  • Part-time jobs
  • Oil-free lotion



ADJECTIVE POSITION

Kata sifat mungkin menempati salah satu posisi:
  • Attributive: diletakkan di depan noun (beautiful girls)
  • Postpositive: dibelakang noun tanpa disela linking verb (someone special)
  • Predicative: diletakkan setelah noun dengan disela linking verb (contoh kalimat: The lady is beautiful)



ADJECTIVE ORDER

Jika ada lebih dari satu adjective di depan noun, kita perlu mengikuti adjective order,  yakni urutan adjective berdasarkan kategori: opinion, size, age, shape, color, origin, material, purpose.

Contoh Adjective Order:
  • Two happy small blue birds (opinion – size – color)



ADJECTIVE DEGREE

Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adjective dalam bentuk:
  • Positive degree: membandingkan kesetaraan (She is as good as you in math.)
  • Comparative degree: untuk membandingkan dua hal (Today should be better than yesterday.)
  • Superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (He was the best of all of us.)



ADJECTIVE CLAUSE

Adjective Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai adjective, untuk menjelaskan noun atau pronoun di dalam complex sentence.

Contoh Kalimat Adjective Clause:
  • The student who always goes to school by bus is my friend.

Klause ini mungkin direduksi (dipersingkat) — reduced adjective clause — dengan menghilangkan relative pronoun dan mengubah kata kerja yang digunakan menjadi participle.


Contoh Kalimat Reduced Adjective Clause:
  • The student always going to school by bus is my friend.



MACAM-MACAM ADJECTIVE

  • Stative dan dynamic adjective: stative mencirikan kondisi yang cenderung permanen (small, black, tall), sedangkan dynamic berhubungan dengan tingkah laku (foolish, friendly, playful).
  • Inherent dan non-inherent adjective: inherent mencirikan secara langsung noun yang diterangkannya (someone special = special mencirikan someone secara langsung ~ someone who is special),  sedangkan non-inherent kebalikannya (my old friend = bukan “my friend who is old”, melainkan old mencirikan friendship yang telah berlangsung lama).



Soal Adjective dan jawabannya:

1. The university … I earned my Bachelor’s degree has built a new bussiness school building.
    Where: (relative adverb) menerangkan verb “earn” pada relative clause, sedangkan keseluruhan
   “where I earned my Bachelor’s degree” menerangkan noun “university” pada main clause.

2. Today is the day … most people in Indonesia get the day off.
    When : (relative adverb) menerangkan verb “get” pada relative clause, sedangkan keseluruhan
    “when most people in Indonesia get the day off” menerangkan noun “day” pada main clause.

3. Someone sent her a letter, … made her smile all day long.
    Which : berperan sebagai subject dari verb “made” pada relative clause dan merujuk pada noun
    “letter” pada main clause.

4. I’m buying a …
    cheap new European = opinion – age – origin

5. We used to have lunch on this … every day.
     round black wooden = shape – color – material


Pengertian, Macam dan Contoh Kalimat Adverb (Kata Keterangan Bahasa Inggris)

PENGERTIAN ADVERB

       Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain. Kata keterangan bahasa Inggris ini merupakan satu dari delapan part of speech yang mungkin berbentuk sederhana (fast, there, usually), atau berbentuk frasa (adverb phrase).

MACAM, FUNGSI, DAN CONTOH ADVERB

Berikut macam, fungsi, dan contoh adverb.
  • Time (waktu): menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan/peristiwa (now, today, yesterday).
  • Manner (cara): menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi (automatically, beautifully, fast).
  • Degree (derajat): menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan/peristiwa (absolutely, barely, really).
  • Modality (harapan): menyatakan tingkat keyakinan/harapan (likely, maybe, probably).
  • Frequency (frekuensi): menyatakan seberapa sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi (always, often, rarely).
  • Place & Direction (tempat & arah): menyatakan tempat dan arah terjadinya suatu kegiatan/peristiwa (here, in, somewhere).
  • Purpose: menjawab pertanyaan “why” (for a reason, to buy some clothes).
  • Focus: menunjukkan bahwa apa yang dibicarakan terbatas pada bagian yang difokuskan (also, just, only).


Contoh Kalimat Adverb:

Please call me later, I’m studying now. (Tolong hubungi saya nanti, saya sedang belajar sekarang.)
He is watching the football match there. (Dia sedang menonton pertandingan sepakbola disana.)


ADVERB PLACEMENT & ORDER

Adverb Placement: adverb mungkin dapat ditempatkan di awal (Maybe I call her tonight), tengah (They’ve recently went home), atau akhir kalimat (He always drives fast). Jika ada lebih dari satu kata keterangan di dalam suatu kalimat, kita perlu mengikuti aturan adverb order: manner – place – frequency – time – purpose.

Contoh Kalimat Adverb Order:

  • I took the cooking course for three days every week last month. (Saya mengambil kursus memasak selama tiga hari seminggu bulan lalu).



ADVERB DEGREE

Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adverb dalam bentuk:
  • Positive degree: membandingkan kesetaraan (She walks as slowly as a turtle).
  • Comparative degree: untuk membandingkan dua hal (She walks slower than a turtle).
  • Superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (She runs the most slowest in my class).



ADVERBIAL CLAUSE

Adverbial Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai kata keterangan dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau kata keterangan lain pada independent clause di dalam suatu complex sentence.

Contoh Kalimat Adverbial Clause:
  • When he didn’t come last night, he notified by phone. (Ketika dia tidak datang semalam, dia mengabari melalui telepon.)


Mempersingkat adverbial clause (reduced adverbial clause) dapat dilakukan dengan syarat di dalamcomplex sentence hanya terdapat satu subject.

Contoh Kalimat Reduced Adverbial Clause:
  • When not coming last night, he notified by phone. (Ketika tidak datang semalam, dia mengabari melalui telepon.)



Soal Adverb dan Jawabannya:

1. Rita can walk further than you think.
2. I hope tomorrow will be better than today.
3. He runs as slow as molasses in January.
4. The modern wind turbine works the most efficiently
5. He has the biggest house among all his friends.



Referensi :