Nama saya Nanda Firdaus,
lahir di Jakarta 25 July 1994 saat itu hari selasa. Terlahir sebagai anak
pertama memiliki adik laki-laki, dan adik perempuan, saya ini punya kebiasaaan
bermain game dan memiliki hobi bermain game selain itu juga hobi menggambar
meski gambarnya jelek. Bahasa favorit bahasa inggris meski grammar masih acak
acakan dan juga suka bernyanyi walau hanya di kamar mandi. Yang paling saya
tidak suka adalah orang yang egois tapi saya sendiri juga orang egois, saya
pernah berfikir bahwa penderitaan terberat seseorang bukanlah kematian bukan
sakit juga bukan kehilangan harta tapi kehilangan orang yang disayang. Saya
juga suka naik motor yang kecepatannya tinggi tapi tidak bisa mengebut. Saya
itu orangnya suka lupa, pernah waktu itu saya ingin cerita kepada teman,
padahal ceritanya seru tapi saat ingin menceritakannya saya tiba tiba lupa dan
tidak jadi cerita. Saya menjalani kehidupan dengan riang gembira dari TK selama
1 tahun, SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA juga 3 tahun. Sekarang saya sedang
menempuh pendidikan di Universitas Gunadarma jurusan Akuntansi, semoga saya
dapat menyelesaikan pendidikan ini dengan lancar "aamiin". Dan yang
terakhir tentang saya, saya itu orangnya pemalas, kalo ada tugas suka malas lalu
ditambah suka lupa jadi tugas sering telat dibuat. Itulah saya, Nanda Firdaus,
walaupun saya serba kekurangan tapi yang penting saya orangnya jujur tapi
kadang-kadang. Terima kasih sudah membaca.
Jan 7, 2013
Franchising
Franchise adalah bentuk kerja sama dimana
pemberi waralaba (frincisor) memberikan izin atau hak kepada penerima
waralaba(frincisee) untuk menggunakan hak intelektualnya seperti nama, merk
dagang, produk/jasa, system operasi usahanya dalam jangka waktu tertentu. Sebagai
timabal balik, penerima waralaba(frincisee) membayar suatu jumlah tertentu
serta mengikuti system yang ditetapkan francisor.
Franchise
merupakan system keterkaitan usaha vertical, anatara pemilik paten yang
menciptakan paket teknologi bisnis (frincisor) dengan penerima hak pengelolaan
operasional bisnis (frincisee). Jadi sesungguhnya waralaba dapat dikatakan
sebagai teknik menjual “sukses” dari usaha yang sudah berhasil.
www.smecda.com/..../waralaba-w.htm
definisi frincising local menurut keputusan mentri
perindustrian dan perdagangan replubik Indonesia no:259/MPR/KAP/7/1997 tentang
ketentuan dan tata cara pelaksanaan pendaftaran usaha waralaba, waralaba adalah
perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau
menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau cirri khas usaha
yang dimiliki oleh pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa.
Contoh: Es teller 99,ayam bakar mbok
berek, rumah makan wong solo, bebek goreng slamet, beef bowl, dll.
Keuntungan:
1. Pengalaman
dan faktor sukses (pengalaman bisnis dengan frinchising di Amerika dapat memberikan
tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan
tingkat keberhasilan
sekitar 35%)
2. Bantuan
keuangan dari frichisor
3. Brand
name dan reputasi
4. Bisnis
sudah terbangun
5. Standarisasi
mutu
6. Biaya
produksi rendah
7. Kesiapan
management
8. Bantuan
management dan teknik
9. Profit
lebih tinggi
10. Perlindungan
wilayah
Kelemahan:
1. Program
latihan franchisor terkadang jauh dari harapan
2. Franchisor
hanya sedikit memberikan kebebasan
Manfaat franchise lokal ialah signifikan dari
membeli bisnis waralaba lokal adalah bahwa uang investasi dan modal awal
start-up yang diperlukan untuk memasang waralaba lokal relatif jauh lebih
rendah dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan untuk memasang waralaba
asing. Jelas biaya waralaba awal bisnis waralaba lokal 'dan pengeluaran, biaya
royalti terus dan periklanan dan biaya promosi adalah cara yang jauh lebih
rendah bahwa mereka dari bisnis waralaba asing. Oleh karena itu, tidak
mengherankan bahwa durasi rata-rata umum pengembalian waralaba lokal adalah
satu sampai dua tahun, sedangkan kasus waralaba asing, pengembalian modal
biasanya membutuhkan tahun lagi.
Bisnis waralaba lokal menunjukkan banyak keberhasilan karena kemampuannya bawaan untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di daerah tersebut, tidak seperti dalam kasus waralaba asing yang tidak memiliki nuansa alami dari pulsa pelanggan lokal. Tambahkan ke ini adalah kesulitan untuk waralaba asing untuk melihat perbedaan sosial dan budaya dasar.
Bisnis waralaba lokal menunjukkan banyak keberhasilan karena kemampuannya bawaan untuk mengetahui kebutuhan orang-orang di daerah tersebut, tidak seperti dalam kasus waralaba asing yang tidak memiliki nuansa alami dari pulsa pelanggan lokal. Tambahkan ke ini adalah kesulitan untuk waralaba asing untuk melihat perbedaan sosial dan budaya dasar.
Kiat untuk mempertahankan franchising local:
1. Berbicara
pada konsumen
2. Pemilihan
lokasi yang tepat
3. Menjaga
pengeluaran
4. Analisi
bisnis yang dijalankan
Subscribe to:
Posts (Atom)